Senin, 31 Mei 2010

TANGGUNG JAWAB SEORANG ANAK TIDAK TERBATAS.

TANGGUNG JAWAB SEORANG ANAK TIDAK TERBATAS.
Adakah tangungjawab seorang anak berbuat bakti kepada kedua ibu bapanya hanya terbatas sewaktu mereka masih hidup sahaja?
Tidak! Seseorang itu tetap masih mempunyai tanggungjawab berbuat bakti kepada orang tuanya walaupun kedua mereka sudah meninggal dunia.
Hal itu ada dinyatakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Malik bin Rabia'ah as-Sa'idi:
"Kami sedang duduk bersama Rasullulah s.a.w. datanglah seorang lelaki Bani Salamah maka ia bertanya kepada Rasullulah: Ya Rasullulah! Masih adakah kebaikan (kewajipan) yang harus saya lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tuaku setelah keduanya meninggal dunia?"
Nabi s.a.w. menjawab: Ya ada! (iaitu) sembahyang atas (jenazah) keduanya (maksudnya mendoakan keduanya) dan memohonkan ampun bagi keduanya dan memenuhi segala pesanannya (ertinya juga menyempurnakan janji keduanya) setelah keduanya meninggal dunia dan menghubungkan tali silatur-rahim yang tidak sampai, melainkan dengan keduanya dan menghormati para sahabat karib keduanya,"

(Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)

Termasuk berbakti kepada kedua orang tua kita yang teleh meninggal dunia ialah kita menyembahyangkan jenazahnya ketita orang tua kita meninggal dunia. Menyembahyangkan dalam hadis itu tidak hanya bermaksud menyembahyangkan jenazahnya sahaja malah kita turut diperintah mendoakannya setiap masa.

Tidak ada komentar: